Mencontek Saat Ujian
Ujian merupakan sarana evaluasi bagi peserta didik terhadap ilmu yang telah dipelajarinya. Dengan ujian diharapkan agar guru mengetahui sampai mana pemahaman yang ditangkap siswanya sehingga dapat dipertimbangkan lagi apakah materi yang diberikan dilanjutkan atau diulangi lagi, tetapi kebanyakan materi tetap dilanjutkan mau siswanya ngerti apa kagak.
pada kesempatan kali ini saya gak membahas mengenai ujian lebih jauh, melainkan hanya ingin berbagi pengalaman kepada sobat blogger maupun pembaca lainnya yang mungkin lagi nyasar ke blog saya.
Bagi sobat sekalian jika ketika hari belajar khususnya pada saat kuliah (Mahasiswa) kelupaan jadwal mata kuliah gimana? biasa gak? tetapi itu hanya masalah kecil paling-paling kelupaan bawa DHK atau buku catatannya. Namun berbeda dengan masalah saya ini, keliru akan jadwal ujian mid, kebayang gak tuh? tapi mungkin sobat semua sudah pernah mengalaminya, atau justru itu jadi kebiasaan sobat? gak mungkinlah ya.....
Pada kasus saya ini, kejadian tersebut sangat, sangat menyakitkan. Gimana enggak, saya belajar dari sehari sebelumnya untuk persiapan ujian besok, sampai tengah malam pula, begitu hari H... wadau, kebingungan tujuh keliling, dikarenakan salah melihat jadwal ujian tersebut. Mau jawab apa coba? ditambah ketika jam kuliah mata kuliah tersebut sering bolos lagi. Mau gak mau jurus andalan yang beraksi.
Ternyata sobat sekalian, jurus yang saya anggap ampuh dan efektif dalam menumpas segala pertanyaan ujian ini memang benar adanya. Semua jurus andalan terakhir dan utama tersebut dapat membantu dalam menyelesaikan masalah, tetapi dengan jalan harus bertempur dengan rasa was-was, degh-deghkan, dan mencuri-curi peluang untuk menghindar dari kecurigaan pengawas ujian.
Tahukah sobat kesalahan apa yang justru menggerogoti kita? yang pertama dan yang paling utama adalah DOSA, ini adalah kerugian yang sangat disayangkan sekali. Dimana-mana yang namanya mencuri-curi itu hukunya dosa, dalam hal ini mencuri kesempatan untuk melakukan pelanggaran, yaitu mencotek. Yang kedua kita sama aja memperbodohi diri sendiri. Berdasarkan survey manusia tidak akan mampu lama mengingat apa yang ditangkapnya secara tergesa-gesa dan terdesak. Jadi apa yang didapat dari proses penyontekan itu tidak akan dapat diserap, dengan kata lain hanya sementara saja gak jadi ilmu. Yang ketiga, mencontek adalah perbuatan yang melelahkan.. mengapa demikian karena apabila hendak merencanakan akan mencontek ketika ujian mau gak mau harus dipelajari dulu alat pencontekan yaitu buku agar ketika action di TKP sudah tau dimana letak calon isi jawaban dibuku tersebut, hal ini menjadi merugikan sekali kan lebih baik belajar aja/dimengerti/dihafal saja kan jadi gak kerja dua kali. tapi bagi sobat yang mencontek tangsung ke TKP tanpa harus melihat bahan contekan, Salut.. Salut.. itu pencontek kelas Kakap tuh....
Dari beberapa kerugian yang saya ungkapkan di atas, mungkin hanya sebagian saja , namun jika dilanjutkan bisa-bisa 7 hari 7 malam gak tidur membahasnya, karena sebenarnya banyak sekali kerugiannya. hehehehehehe....
Untuk itu bagi sobat blogger dan pembaca lainnya, mari kita katakan tidak buat mencontek, buat saya pribadi dengan pengalaman tersebut sebenarnya mempunyai beban moril, apalagi kalau hal ini sudah menjadi kebiasaan maka akan merasa menjadi hal yang lumrah dan biasa-biasa saja, yang pastinya akan membuat bertambahnya negara kita dengan siswa/pelajar yang bodoh untuk masa depan. Mencontek bukanlah hal baik dilakukan, lebih baik kita belajar saja sungguh-sungguh agar ketika saat ujian dilaksanakan dapat menjawab semua soal dengan baik dan benar.
Dalam kesempatan kali ini, saya juga ingin mengucapkan pada sobat blogger semua yang mungkin lagi sibuk-sibuknya Ujian Nasional terutama bagi siswa SMP/MTs, Selamat Berjuang Menempuh Ujian... semoga ujian sobat semua lancar-lancar saja dan sesuai harapan 'n pesan saya juga jangan mencontek loh.....
Untuk pelajar Indonesia, yuk kita sama2 menghilangkan budaya mencontek dikalangan akademisi, yah memang itu cita-cita yang berat untuk dicapai, tetapi yang jelas Indonesia akan lebih baik jika memiliki anak-anak yang cerdas secar riil bukan secara otentik yang didapat dengan cara mencontek..... Apalah arti sebuah nilai jika didapat dengan jalan yang gak bener, hehe..
Bagi sobat sekalian jika ketika hari belajar khususnya pada saat kuliah (Mahasiswa) kelupaan jadwal mata kuliah gimana? biasa gak? tetapi itu hanya masalah kecil paling-paling kelupaan bawa DHK atau buku catatannya. Namun berbeda dengan masalah saya ini, keliru akan jadwal ujian mid, kebayang gak tuh? tapi mungkin sobat semua sudah pernah mengalaminya, atau justru itu jadi kebiasaan sobat? gak mungkinlah ya.....
Pada kasus saya ini, kejadian tersebut sangat, sangat menyakitkan. Gimana enggak, saya belajar dari sehari sebelumnya untuk persiapan ujian besok, sampai tengah malam pula, begitu hari H... wadau, kebingungan tujuh keliling, dikarenakan salah melihat jadwal ujian tersebut. Mau jawab apa coba? ditambah ketika jam kuliah mata kuliah tersebut sering bolos lagi. Mau gak mau jurus andalan yang beraksi.
Ternyata sobat sekalian, jurus yang saya anggap ampuh dan efektif dalam menumpas segala pertanyaan ujian ini memang benar adanya. Semua jurus andalan terakhir dan utama tersebut dapat membantu dalam menyelesaikan masalah, tetapi dengan jalan harus bertempur dengan rasa was-was, degh-deghkan, dan mencuri-curi peluang untuk menghindar dari kecurigaan pengawas ujian.
Tahukah sobat kesalahan apa yang justru menggerogoti kita? yang pertama dan yang paling utama adalah DOSA, ini adalah kerugian yang sangat disayangkan sekali. Dimana-mana yang namanya mencuri-curi itu hukunya dosa, dalam hal ini mencuri kesempatan untuk melakukan pelanggaran, yaitu mencotek. Yang kedua kita sama aja memperbodohi diri sendiri. Berdasarkan survey manusia tidak akan mampu lama mengingat apa yang ditangkapnya secara tergesa-gesa dan terdesak. Jadi apa yang didapat dari proses penyontekan itu tidak akan dapat diserap, dengan kata lain hanya sementara saja gak jadi ilmu. Yang ketiga, mencontek adalah perbuatan yang melelahkan.. mengapa demikian karena apabila hendak merencanakan akan mencontek ketika ujian mau gak mau harus dipelajari dulu alat pencontekan yaitu buku agar ketika action di TKP sudah tau dimana letak calon isi jawaban dibuku tersebut, hal ini menjadi merugikan sekali kan lebih baik belajar aja/dimengerti/dihafal saja kan jadi gak kerja dua kali. tapi bagi sobat yang mencontek tangsung ke TKP tanpa harus melihat bahan contekan, Salut.. Salut.. itu pencontek kelas Kakap tuh....
Dari beberapa kerugian yang saya ungkapkan di atas, mungkin hanya sebagian saja , namun jika dilanjutkan bisa-bisa 7 hari 7 malam gak tidur membahasnya, karena sebenarnya banyak sekali kerugiannya. hehehehehehe....
Untuk itu bagi sobat blogger dan pembaca lainnya, mari kita katakan tidak buat mencontek, buat saya pribadi dengan pengalaman tersebut sebenarnya mempunyai beban moril, apalagi kalau hal ini sudah menjadi kebiasaan maka akan merasa menjadi hal yang lumrah dan biasa-biasa saja, yang pastinya akan membuat bertambahnya negara kita dengan siswa/pelajar yang bodoh untuk masa depan. Mencontek bukanlah hal baik dilakukan, lebih baik kita belajar saja sungguh-sungguh agar ketika saat ujian dilaksanakan dapat menjawab semua soal dengan baik dan benar.
Dalam kesempatan kali ini, saya juga ingin mengucapkan pada sobat blogger semua yang mungkin lagi sibuk-sibuknya Ujian Nasional terutama bagi siswa SMP/MTs, Selamat Berjuang Menempuh Ujian... semoga ujian sobat semua lancar-lancar saja dan sesuai harapan 'n pesan saya juga jangan mencontek loh.....
Untuk pelajar Indonesia, yuk kita sama2 menghilangkan budaya mencontek dikalangan akademisi, yah memang itu cita-cita yang berat untuk dicapai, tetapi yang jelas Indonesia akan lebih baik jika memiliki anak-anak yang cerdas secar riil bukan secara otentik yang didapat dengan cara mencontek..... Apalah arti sebuah nilai jika didapat dengan jalan yang gak bener, hehe..
Labels: my opinion
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home